Ketapang-Senin, 24 Januari 2022. Promosi dan mutasi selalu jadi perbincangan ramai dikalangan aparatur pengadilan salah satunya pada pengadilan Agama Ketapang, TPM (begitulah mereka menyebutnya). Jum’at keramat juga kerap menjadi topik perbincangan, menjadikan perasaan was-was dan khawatir masuk gerbong TPM bagi mereka yang belum menginginkan pindah, namun bagi yang sudah ngebet untuk pindah tugas akan merasa cemas jika tidak terangkut dalam gerbong TPM, padahal rasa percaya diri sudah kuat apalagi jika sudah terbawa intuisi adanya TPM.

Berbeda dengan biasanya, TPM kali ini diumumkan pada hari senin, dan alhamdulillah Squad PA Ketapang khusunya Hakim PA Ketapang tidak ada yang masuk dalam gerbong TPM periode ini.

Seyogyanya sebagai aparatur pengadilan siap ditempatkan diseluruh wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia, terlepas dari jauhnya dengan keluarga, sulitnya akses dari/ke tempat tugas bahkan berada didaerah pelosok/terpencil. Acapkali rindu bertemu keluarga dan lingkungan rumah tak terbendung sehingga TPM menjadi suatu momen yang paling ditunggu, padahal adanya TPM belum tentu sesuai dengan tempat yang kita harapkan, pada akhirnya kita harus selalu bersyukur terhadap apa yang telah Allah berikan untuk kita saat ini (tempat tugas) tanpa harus membandingkan dengan orang lain, karena apa yang kita bayangkan tentang kebahagiaan dan kenyamanan orang lain dalam bertugas belum tentu orang tersebut juga merasa bahagia dan nyaman, sehingga Al-Qur’an menawarkan solusi seperti yang tertuang dalam surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi :

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Dengan kita mensyukuri apa yang telah Allah takdirkan untuk kita dalam hal tempat kerja, Insyaallah kita akan merasakan kenikmatan dalam bekerja dan menjadikan pekerjaan tersebut sebagai ladang ibadah yang kelak membawa kita kesyurga di akhirat, sedangkan kehidupan didunia tentu akan terasa seperti berada dalam syurga yang tak terlihat oleh orang lain.